Langsung ke konten utama

Terkini

Polda Kepri jadi lokasi PKDN Sespimti Polri Dikreg 34/2025

BATAMTERKINI.COM - Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri menunjuk Polda Kepri menjadi lokasi Praktik Kerja Dalam Negeri (PKDN) Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Dikreg 34 Gelombang I Tahun Ajaran 2025. Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Anom Wibowo mengapresiasi kepercayaan Lemdiklat Polri yang menjadikan wilayah hukum Polda Kepri sebagai lokasi PKDN Sespimti Polri Dikreg 34 tahun 2025. “Ini jadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara pendidikan dan pelaksanaan tugas di lapangan,” kata Anom dalam kegiatan audiensi peserta didik PKDN di Mapolda Kepri, Batam, Senin (21/4). Program pendidikan ini dilaksanakan dalam dua gelombang, diikuti 106 peserta. Dalam audiensi dengan Wakapolda Kepri tersebut, hadir pejabat tinggi Polri selaku pendamping PKDN, yakni Irjen Pol. Abioso Seno Aji, Brigjen Pol. Slamet Haryadi serta Brigjen Pol. Awal Chairuddin. Dalam audiensi tersebut dibahas tentang  digital leadership  dan kolaborasi guna menegakka...

Jamaah Haul Guru Sekumpul Diperkirakan Capai Dua Juta Orang

BATAMTERKINI.COM - Kepala Kepolisian Resor Banjar Kalimantan Selatan AKBP Ifan Hariyat memperkirakan jumlah jamaah yang mengikuti Haul Akbar ke-18 Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul mencapai 2 juta orang.

"Jumlah jamaah yang jutaan orang tersebut diperhitungkan dari banyaknya jamaah dari kawasan Sekumpul hingga Bundaran Simpang Empat Banjarbaru dengan radius sekitar dua kilometer," kata AKBP Ifan Hariyat dilaporkan di Martapura, Kalimantan Selatan, Senin.

Peringatan wafat atau haul KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani menyedot perhatian masyarakat dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan hingga luar daerah.

Dikatakannya, sebaran jamaah ke arah Bundaran Simpang Empat itu baru satu arah, belum lagi jamaah yang mengarah ke pusat kota Martapura, hingga Jalan Menteri Empat yang jaraknya juga mencapai dua kilometer.

Menurut Kapolres, jamaah baik perorangan maupun berkelompok mulai berdatangan ke Martapura sejak pagi menggunakan moda baik roda dua, roda empat hingga bus yang berasal dari berbagai daerah.

"Jamaah berdatangan dari berbagai penjuru dengan satu titik tujuan yakni kawasan Sekumpul khususnya Mushalla Ar-Raudhah yang menjadi pusat haul sekaligus makam Guru Sekumpul," ungkapnya.

Dikatakannya, banyaknya jamaah yang berusaha mendekati pusat haul disikapi dengan penutupan ruas Jalan Sekumpul dari kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang tidak diperbolehkan masuk.

Penutupan jalan dilakukan Minggu sejak pukul 11.00 WITA sehingga jamaah hanya bisa jalan kaki menuju pusat haul dan kendaraannya ditinggalkan di kantong-kantong parkir yang telah disiapkan panitia.

Salah satu jamaah dari Balikpapan, Kalimantan Timur, Disti merasakan perasaan luar biasa melihat jumlah jamaah yang tumpah ruah sehingga memenuhi Jalan Sekumpul dan jalan-jalan lainnya di Martapura.

"Sungguh luar biasa jumlah jamaah yang hadir, kami tidak menyangka jumlahnya sebanyak ini," ucap Disti yang harus rela jalan kaki sekitar dua kilometer ke arah Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Sementara itu, prosesi haul dimulai usai shalat Magrib berjamaah yang dipimpin imam mushalla Ar-Raudhah Guru Sa'aduddin dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Habsyi diikuti jamaah.

Jutaan jamaah memenuhi hampir seluruh tempat baik di sepanjang ruas jalan, tratoar, rumah penduduk, hingga gang kecil meski pun hanya duduk menggunakan alas seadanya dari plastik maupun terpal.

Dua anak Guru Sekumpul yakni Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali ikut hadir di ruang induk mushalla namun keduanya tidak tersorot dengan jelas melalui siaran langsung di kanal media sosial.

Sumber: Antara

Komentar

Populer

Maling terus beraksi di perumahan Mediterania Baloi Permai Batam Kota

BATAMTERKINI.COM - Maling beraksi kembali di Perumahan Taman Mediterania Baloi Permai Batam Kota.  Pelaku berjumlah 2 orang menggunakan helm, masker dan jas hujan, adapun jenis motor yang digunakan pelaku jenis Yamaha Mio, ujar Rosid pedagang nasi goreng yang sedang berbenah untuk persiapan jualan.  Kali ini beraksi di Toko Dio (kelontong) di jalan utama perumahan Mediterania, adapun yang diambil pencuri berupa 3 karung beras @25kg, ujar Ngasup Ginting pemilik toko tersebut.  Kejadian sekitar pukul 17.30 WIB (16/12). Kami kejar sampai Perumahan Duta Mas, tapi tidak ketemu ujar Paulus.  Tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB (15/12) sebanyak 5 karung @25 digondol maling di Toko simpang blok JJ perumahan Mediterania, ujar Linda Gultom pemilik toko tersebut. Beberapa hari yang lalu perangkat RW beserta tokoh masyarakat Mediterania beserta Kapolsek Batam Kota Kompol Anak Agung Made Winarta SH, SIK untuk membahas keamanan di lingkungan perumahan Mediterania, ujar...

Pembangunan bundaran Punggur capai progres 87%

BATAMTERKINI.COM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Direktorat Infrastruktur Kawasan (DIK) melakukan Pemeriksaan Pekerjaan Pembangunan Bundaran Punggur dengan progres mencapai 87% pada Kamis (21/11). Pemeriksaan pekerjaan ini dipimpin oleh Kasubdit. Pembangunan Jalan dan Jembatan selaku PPK 5127 Pengelolaan dan Penyelenggaraan Serta Pengendalian Mutu Infrastruktur Kawasan, M. Gazali Djajasasmita bersama Kabag. Hubungan Masyarakat, Sazani beserta tim DIK dan tim dari PT Maju Bersama Jaya selaku Kontraktor Pelaksana serta tim dari PT Bumi Madani selaku Konsultan Supervisi. Dalam kegiatan ini, Gazali menjelaskan pekerjaan rigid saat ini telah hampir rampung dimana proses pengaspalan akan segera dimulai pada Kamis (21/11) sore. “Untuk pekerjaan rigid sudah hampir selesai, InsyaAllah (Kamis) sore ini alat-alat pekerjaan aspal akan masuk dan mulai dilakukan proses pengaspalan,” terang Gazali. Proyek yang ditargetkan selesai pada akhir bulan Desember ini akan dapat dini...

Demo di BP Batam Rudi Janji Bahas Status Kampung Tua Dalam Pengembangan Rempang

BATAMTERKINI.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi berjanji membahas status Kampung Tua ke pemerintah pusat di depan aksi penolakan pengembangan Pulau Rempang dan Galang sebagai daerah Eco City. Aksi itu menuntut pemerintah untuk tidak melakukan relokasi di 16 lokasi Kampung Tua yang ada di wilayah tersebut. "Yang dituntut bapak ibu adalah status 16 lokasi Kampung Tua yang harus dikeluarkan untuk perkembangan investasi, ini yang akan kami sampaikan ke pemerintah pusat," ujar Rudi di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu. Dia menyebutkan permintaan warga tersebut segera disampaikan ke pemerintah pusat. Namun saat ini pihaknya masih butuh pengambilan data terkait batas hutan lindung di daerah tersebut. "Setelah ini selesai, baru kami akan kembali ke Jakarta dan menyampaikan permasalahan yang sebenarnya," kata Rudi. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, pihaknya ingin warga juga ikut terlibat agar tahu permasalahan yang sebenarnya. Karena, ...

Kategori

Tampilkan selengkapnya

Copyright ©2025 Batamterkini.com