BATAMTERKINI.COM - Maling beraksi kembali di Perumahan Taman Mediterania Baloi Permai Batam Kota. Pelaku berjumlah 2 orang menggunakan helm, masker dan jas hujan, adapun jenis motor yang digunakan pelaku jenis Yamaha Mio, ujar Rosid pedagang nasi goreng yang sedang berbenah untuk persiapan jualan. Kali ini beraksi di Toko Dio (kelontong) di jalan utama perumahan Mediterania, adapun yang diambil pencuri berupa 3 karung beras @25kg, ujar Ngasup Ginting pemilik toko tersebut. Kejadian sekitar pukul 17.30 WIB (16/12). Kami kejar sampai Perumahan Duta Mas, tapi tidak ketemu ujar Paulus. Tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB (15/12) sebanyak 5 karung @25 digondol maling di Toko simpang blok JJ perumahan Mediterania, ujar Linda Gultom pemilik toko tersebut. Beberapa hari yang lalu perangkat RW beserta tokoh masyarakat Mediterania beserta Kapolsek Batam Kota Kompol Anak Agung Made Winarta SH, SIK untuk membahas keamanan di lingkungan perumahan Mediterania, ujar...
BATAMTERKINI.COM - Seribuan orang ditolak keluar negeri oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Batam sepanjang bulan Januari 2023.
“Sebanyak 1.258 orang ditolak petugas imigrasi dari awal tahun saat hendak berangkat ke luar negeri melalui tiga pelabuhan internasional di Batam,” kata Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Imigrasi Batam Ritus Rahmadhana di Batam Kepulauan Riau, Selasa (14/2).
Ditolaknya seribuan orang itu kata dia, guna mencegah mereka untuk bekerja ke luar negeri secara tidak resmi.
“Ini adalah upaya kami membantu pencegahan pemberangkatan calon PMI secara tidak resmi,” katanya.
Tiga pelabuhan itu yakni Pelabuhan Internasional Batam Center, Pelabuhan Internasional Harbourbay dan Pelabuhan Internasional Sekupang.
Ritus merinci di Pelabuhan Internasional Batam Center ada sebanyak 800 orang, Pelabuhan Harbourbay 419 orang dan Pelabuhan Sekupang 39 orang.
“Mereka diduga calon PMI yang akan berangkat ke luar negeri secara tidak resmi,” ujarnya.
“Sebanyak 1.258 orang ditolak petugas imigrasi dari awal tahun saat hendak berangkat ke luar negeri melalui tiga pelabuhan internasional di Batam,” kata Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Imigrasi Batam Ritus Rahmadhana di Batam Kepulauan Riau, Selasa (14/2).
Ditolaknya seribuan orang itu kata dia, guna mencegah mereka untuk bekerja ke luar negeri secara tidak resmi.
“Ini adalah upaya kami membantu pencegahan pemberangkatan calon PMI secara tidak resmi,” katanya.
Tiga pelabuhan itu yakni Pelabuhan Internasional Batam Center, Pelabuhan Internasional Harbourbay dan Pelabuhan Internasional Sekupang.
Ritus merinci di Pelabuhan Internasional Batam Center ada sebanyak 800 orang, Pelabuhan Harbourbay 419 orang dan Pelabuhan Sekupang 39 orang.
“Mereka diduga calon PMI yang akan berangkat ke luar negeri secara tidak resmi,” ujarnya.
Ritus mengatakan seribuan orang itu, terdeteksi saat akan melewati pos pengecekan imigrasi di tiga pelabuhan internasional di Batam. Ada beberapa pengecekan dilakukan. Salah satunya dengan mewawancarai orang-orang diduga sebagai calon PMI ilegal
Dia menjelaskan, apabila saat diwawancarai ada indikasi bahwa orang tersebut adalah calon PMI ilegal, makan petugas tidak akan membolehkan keluar menuju ke luar negeri.
“Ada beberapa cara pada saat pemeriksaan, salah satunya dengan diwawancarai,” ucap dia.
Dia menjelaskan, apabila saat diwawancarai ada indikasi bahwa orang tersebut adalah calon PMI ilegal, makan petugas tidak akan membolehkan keluar menuju ke luar negeri.
“Ada beberapa cara pada saat pemeriksaan, salah satunya dengan diwawancarai,” ucap dia.
Sumber: Antara
Komentar
Posting Komentar