BATAMTERKINI.COM - Kapal Roro Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Mulia Nusantara terbakar di perairan Telaga Punggur Kota Batam. Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Fazzli dalam keterangan yang diterima di Batam Rabu mengatakan, Kapal Roro KMP Mulia Nusantara mengalami kebakaran yang diduga berasal dari kamar mesin. “Kejadian tersebut berlangsung pada pukul 12.00 WIB, saat kapal mau sandar di Pelabuhan Telaga Punggur,” kata Fazzli. Ia menjelaskan, sesuai dengan manifest, kapal tersebut membawa 122 penumpang, dan seluruh penumpang dan awak kapal berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa adanya korban jiwa. “Proses evakuasi yang dilakukan oleh Basarnas dan instansi terkait berjalan lancar, dan kapal kini dalam proses penanganan lebih lanjut,” katanya. Menurut informasi yang dihimpun, Fazzli menjelaskan, api muncul secara tiba-tiba dari area kamar mesin kapal, yang langsung memicu terjadinya kebakaran. “Untungnya, berkat kesigapan Basarnas dan bantuan dari instansi terkait yang sedan...
BATAMTERKINI.COM - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II B Kota Batam (Lapertam) menampilkan berbagai karya dan keterampilan hasil warga binaan saat acara Lapertam Pesta Pora, Kamis (23/2).
Kepala Lapas Perempuan Kelas II B Batam Nebi Viarleni menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan produk-produk lapas kepada masyarakat.
"Kami berusaha menghilangkan stigma seperti narapidana itu tidak berdaya guna dengan memperkenalkan produk-produk dari warga binaan ini," kata Nebi di Batam.
Menurut Nebi, masih banyak orang yang tidak mengetahui bahwa di dalam lapas itu warga binaan mendapat berbagai macam seperti pelatihan tata boga, membatik, salon, dan masih banyak lagi.
"Kegiatan ini agar mereka bisa mempersiapkan diri setelah bebas nanti. Mereka bisa berbaur dengan masyarakat dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan apa yang sudah mereka pelajari di sini setelah bebas," kata dia.
Kepala Lapas Perempuan Kelas II B Batam Nebi Viarleni menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan produk-produk lapas kepada masyarakat.
"Kami berusaha menghilangkan stigma seperti narapidana itu tidak berdaya guna dengan memperkenalkan produk-produk dari warga binaan ini," kata Nebi di Batam.
Menurut Nebi, masih banyak orang yang tidak mengetahui bahwa di dalam lapas itu warga binaan mendapat berbagai macam seperti pelatihan tata boga, membatik, salon, dan masih banyak lagi.
"Kegiatan ini agar mereka bisa mempersiapkan diri setelah bebas nanti. Mereka bisa berbaur dengan masyarakat dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan apa yang sudah mereka pelajari di sini setelah bebas," kata dia.
Nebi menjelaskan bahwa kegiatan pameran karya warga binaan ini akan berlangsung selama 3 hari dengan memamerkan berbagai karya dan keterampilan. Kegiatan ini diikuti Lapas Perempuan Lembaga Pembinaan Khusus Anak, Lapas Batam, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Batam, dan masyarakat.
"Tadi yang ditampilkan merupakan busana batik karya yang dibuat di Lapas Perempuan Batam, dan diperagakan oleh warga binaan langsung," kata dia.
Disebutkan pula karya-karya yang dihasilkan di Lapas Perempuan Batam, di antaranya kerajinan tangan membuat miniatur dari kayu, keset kaki, tas, batik, boneka, dan tata boga seperti membuat kue, roti dan kuliner lainnya.
"Alhamdulillah, sudah banyak yang dibuat, hasilnya kami bantu menjualkannya melalui online atau secara langsung kepada masyarakat. Hasilnya langsung diterima warga binaan yang buat karya tersebut," ujarnya.
Dengan adanya kegiatan pemberdayaan warga binaan ini, Nebi berharap memunculkan kreativitas dan bisa berguna bagi mereka. (Antara/dc/btc)
"Tadi yang ditampilkan merupakan busana batik karya yang dibuat di Lapas Perempuan Batam, dan diperagakan oleh warga binaan langsung," kata dia.
Disebutkan pula karya-karya yang dihasilkan di Lapas Perempuan Batam, di antaranya kerajinan tangan membuat miniatur dari kayu, keset kaki, tas, batik, boneka, dan tata boga seperti membuat kue, roti dan kuliner lainnya.
"Alhamdulillah, sudah banyak yang dibuat, hasilnya kami bantu menjualkannya melalui online atau secara langsung kepada masyarakat. Hasilnya langsung diterima warga binaan yang buat karya tersebut," ujarnya.
Dengan adanya kegiatan pemberdayaan warga binaan ini, Nebi berharap memunculkan kreativitas dan bisa berguna bagi mereka. (Antara/dc/btc)
Komentar
Posting Komentar