BATAMTERKINI.COM - Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri menunjuk Polda Kepri menjadi lokasi Praktik Kerja Dalam Negeri (PKDN) Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Dikreg 34 Gelombang I Tahun Ajaran 2025. Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Anom Wibowo mengapresiasi kepercayaan Lemdiklat Polri yang menjadikan wilayah hukum Polda Kepri sebagai lokasi PKDN Sespimti Polri Dikreg 34 tahun 2025. “Ini jadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara pendidikan dan pelaksanaan tugas di lapangan,” kata Anom dalam kegiatan audiensi peserta didik PKDN di Mapolda Kepri, Batam, Senin (21/4). Program pendidikan ini dilaksanakan dalam dua gelombang, diikuti 106 peserta. Dalam audiensi dengan Wakapolda Kepri tersebut, hadir pejabat tinggi Polri selaku pendamping PKDN, yakni Irjen Pol. Abioso Seno Aji, Brigjen Pol. Slamet Haryadi serta Brigjen Pol. Awal Chairuddin. Dalam audiensi tersebut dibahas tentang digital leadership dan kolaborasi guna menegakka...
BATAMTERKINI.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam mengingatkan warga Kepulauan Riau (Kepri) untuk waspada terhadap adanya fenomena banjir pesisir (rob) dikarenakan fase supermoon yang terjadi di beberapa wilayah pada 16 November 2024.
“Memasuki fase supermoon yang terjadi pada tanggal 16 November, kami sampaikan peringatan dini banjir rob untuk wilayah Kepulauan Riau yang berlaku dari tanggal 15 sampai dengan 25 November,” kata Prakirawan Fitri Annisa di Batam, Jumat (15/11).
“Memasuki fase supermoon yang terjadi pada tanggal 16 November, kami sampaikan peringatan dini banjir rob untuk wilayah Kepulauan Riau yang berlaku dari tanggal 15 sampai dengan 25 November,” kata Prakirawan Fitri Annisa di Batam, Jumat (15/11).
Dia menjelaskan fenomena supermoon pada 16 November berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum dan dapat menimbulkan banjir pesisir (rob).
Adanya fenomena ini, kata dia, akan berdampak pada aktivitas di wilayah perairan, seperti pelabuhan dan transportasi laut.
“Hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan,” katanya.
Untuk itu, masyarakat pesisir pantai diimbau waspada adanya fenomena banjir pesisir yang diprediksi berpotensi terjadi selama 10 hari dari tanggal 15 sampai dengan 25 November.
Beberapa wilayah Kepri yang berpotensi terkena banjir rob, yakni Kota Batam meliputi wilayah pesisir Kecamatan Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, dan sekitarnya.
Adanya fenomena ini, kata dia, akan berdampak pada aktivitas di wilayah perairan, seperti pelabuhan dan transportasi laut.
“Hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan,” katanya.
Untuk itu, masyarakat pesisir pantai diimbau waspada adanya fenomena banjir pesisir yang diprediksi berpotensi terjadi selama 10 hari dari tanggal 15 sampai dengan 25 November.
Beberapa wilayah Kepri yang berpotensi terkena banjir rob, yakni Kota Batam meliputi wilayah pesisir Kecamatan Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, dan sekitarnya.
Kabupaten Lingga meliputi wilayah pesisir Kecamatan Singkep Barat, Singkep Pesisir, Senayang, dan sekitarnya. Kemudian, di Kabupaten Karimun meliputi pesisir Kecamatan Kundur Barat, Karimun, Meral dan sekitarnya.
Selanjutnya, di Kota Tanjungpinang meliputi pesisir Kecamatan Tanjungpinang, Tanjungpinang Kota, Bukit Bestari, dan sekitarnya., serta Kabupaten Bintan meliputi pesisir Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur dan sekitarnya.
Selanjutnya, di Kota Tanjungpinang meliputi pesisir Kecamatan Tanjungpinang, Tanjungpinang Kota, Bukit Bestari, dan sekitarnya., serta Kabupaten Bintan meliputi pesisir Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur dan sekitarnya.
Sumber: Antara
Komentar
Posting Komentar